Selasa, 15 Februari 2011

Beberapa Terminal Bus / Angkot yang ada di Jakarta

1. Terminal Bis Kampung Melayu
Letak nya di:
Jalan Otto Iskandar Dinata. Pertemuan antara Jalan Otto Iskandar Dinata, Jatinegara Barat dan Jatinegara Timur. Terminal berada di bawah flyover Kampung Melayu yang membujur Jalan Kampung Melayu Besar di atasnya yang menghubungkan ke Jalan Mayjen DI Panjaitan disebelah timur dan Tebet di sebelah barat. 


2. Terminal Bis Blok M
Terminal Blok M adalah terminal bus kota di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terminal ini memiliki enam jalur (lima jalur bus reguler dan satu jalur busway TransJakarta.

Terminal Blok M dalam konsepnya adalah terminal antara, yang menghubungkan satu ujung terminus ke terminus yang lain, meskipun dalam banyak rute bus kota ia merupakan terminus. Terminal ini melayani jurusan ke hampir semua terminal di Jakarta, dan termasuk juga Bekasi, Cikarang, dan Tangerang. Dalam sistem penomoran bus kota di Jakarta masa lalu, terminal bus Blok M menjadi terminus bagi bus dengan nomor rute yang diawali angka 1 (tidak berlaku untuk minibus). Selain TransJakarta Busway, armada bis reguler banyak beroperasi di terminal Blok M ini adalah Mayasari Bhakti dan PPD. Terdapat juga armada minibus seperti Metromini dan Kopaja.

Terminal ini berseberangan dengan Blok M Plaza, dan SMA Negeri 6 Jakarta. Di bawah tanah (underground) terminal ini, terdapat Blok M Mall, yang merupakan tempat perbelanjaan di wilayah Blok M selain Blok M Plaza.


3. Terminal Bis Rawa Mangun
Terminal ini berada di Rawamangun, Jakarta Timur. Disini juga banyak bus Antar Kota Antar Propinsi, baik jurusan pulau jawa maupun sumatra.





Untuk terminal lain nya, nyusul :D

»»  -> Lanjutkan!!

Minggu, 30 Januari 2011

Contact Us

Karena saya merasa cukup hafal daerah Jakarta, Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, saya bisa membantu anda untuk memudahkan kehadiran anda disalah satu pulau diatas. Mungkin ada yang pengen wisata, refreshing, atau ingin mengadu nasib disalah 1 kota / pulau diatas, tapi bingung ga tau harus kemana, nginep dimana, dan lain lain. 

Untuk itu saya menawarkan jasa saya untuk anda, agar semua urusan anda bisa lancar. Sekiranya ada yang ingin menggunakan jasa saya, silahkan kontak di:

Email: laudaa@yahoo.com
Telp: 083180443356

Untuk lebih rinci, silahkan kirim pesan / telp langsung ke data diatas. Terimakasih.
»»  -> Lanjutkan!!

Rabu, 26 Januari 2011

Menikmati Kota Tua di Malam Hari

Sejarah Kota Tua Jakarta
Pelabuhan Sunda Kelapa diserang oleh tentara Demak pada 1526, yang dipimpin oleh Fatahillah, dan setelah berhasil direbut, namanyapun diganti menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527, kota tersebut luasnya tidak lebih dari 15 hektar dengan pola tata kota tradisional Indonesia. Kota Jayakarta hancur diserang VOC Belanda pada tahun 1619 yang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.
Pada tahun 1620 diatas reruntuhan kota Jayakarta, Belanda membangun kota baru yang diberi nama BataviaBatavieren suku bangsa Eropa yang menjadi nenek moyang orang-orang Belanda, disebelah timur sungai Ciliwung yang pusat kotanya kini masih terlihat disekitar Taman Fatahillah sekarang. sebagai penghormatan atas kaum.
Orang-orang pribumi Batavia dijuluki Batavianen (orang Batavia) yang kemudian dikenal sebagai orang Betawi. Orang Betawi sebenarnya adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. Kota Batavia pada tahun 1635 diperluas ke sebelah barat sungai Ciliwung diatas bekas kota Jayakarta yang hancur. Kota ini dirancang lengkap dengan sistem pertahannya berupa tembok dan parit sekeliling kota. Tata ruang kota dibagi kedalam blok-blok yang dipisahkan oleh kanal. Pembangunan kota Batavia selesai pada tahun 1650. Setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi “Jakarta”.

Wilayah Kota Tua
Lingkungan yang termasuk wilayah ini meliputi Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Luar Batang, Kali Besar, Taman Fatahillah dan Glodok. Luas wilayah Kota Tua Daerah sekitar sekitar 139 hektar. Kawasan ini merupakan awal dari masa depan perkembangan kota Jakarta sejak abad 14. Selama tahun 1527 ini adalah Kota pelabuhan yang direbut oleh Fatahillah dan berganti nama menjadi Jayakarta. Lebih lanjut lagi di tahun 1620 kota ini dikuasai oleh VOC Belanda yang diubah menjadi Batavia. Pada abad ke 18 , kota ini telah berkembang ke sisi selatan sampai ke daerah di taman Fatahillah dan Glodok sekarang. Sebagai kota tua, Jakarta telah meninggalkan warisan dari sejarah masa lalu mengambil bentuk bangunan dengan arsitektur Eropa dan Cina dari abad 17 sampai awal abad ke-20. Kota tua ini telah dipelihara sebagai kawasan restorasi.

Tempat Tempat yang bisa di Kunjungi
Museum Sejarah Jakarta
Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam , terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
Arsitektur bangunannya bergaya abad ke-17 bergaya Barok klasik dengan tiga lantai dengan cat kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin.
Museum ini memiliki luas lebih dari 13.000 meter persegi. Pekarangan dengan susunan konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua.
Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Cina, dan Indonesia. Juga ada keramik, gerabah , dan batu prasasti. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin.
Terdapat juga berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni dan meriam Si jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.
Museum Bank Indonesia
Gedung Bank Indonesia di daerah Jakarta Kota yang dipilih dan ditetapkan sebagai Gedung Museum Bank Indonesia merupakan sebuah bangunan monumental yang sarat dengan nilai sejarah dan keindahan arsitekturalnya. Sebagai aset kekayaan sejarah bagi kota Jakarta, bangunan ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai bangunan cagar budaya sesuai dengan UU Cagar Budaya No. 5/1992. Oleh sebab itu, merupakan suatu langkah tepat apabila gedung ini dilestarikan dan dijadikan sebuah museum yang dikelola secara profesional, sehingga dapat menampilkan citra Bank Indonesia yang sangat peduli pada sejarah, budaya, dan pendidikan bagi masyarakat, serta berpartisipasi dalam revitalisasi bangunan bersejarah di kawasan Jakarta Kota.
Gereja Katerdal jakarta
Gereja Katedral Jakarta (nama resmi: Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga, De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming) adalah sebuah gereja di Jakarta. Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu. Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh PastorAntonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Provicaris Carolus Wenneker. Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta. Katedral yang kita kenal sekarang sesungguhnya bukanlah gedung gereja yang asli di tempat itu, karena Katedral yang asli diresmikan pada Februari 1810, namun pada 27 Juli 1826 gedung Gereja itu terbakar bersama 180 rumah penduduk di sekitarnya. Lalu pada tanggal 31 Mei 1890 dalam cuaca yang cerah, Gereja itu pun sempat roboh.
Masjid Angke
Masjid Angke Masjid Angke terletak di Jakarta Barat dan mudah dicapai oleh minibus dari Museum Fatahillah Kota atau dari stasiun beos kota. Ia adalah satu-satunya masjid di Jakarta yang masih bertahan. Bangunan masjid ini ada dua lantai, yang bercirikan khas arsitektur Jawa. Mesjid Angke yang sekarang terkenal dengan nama Masjid Al-Anwar sangat erat kaitannya dengan orang-orang Cina yang ada di Batavia (sekarang Jakarta).
Masjid Luar Batang
Masjid Luar Batang Lokasinya berada di Jalan Luar Batang I, Kampung Luar Batang, Jakarta Utara. Banyak orang Jawa yang tinggal disini, makanya dalam peta yang dibuat Van Der Parra tahun 1780 lokasi disebut Javasche Kwartier, namun setelah itu orang lebih mengenalnya Luar Batang. Usut punya usut, orang pada saat itu jika ke lokasi ini berarti ke luar kota dan harus melewati tanda batas dalam bentuk batang, tidak dijelaskan batang apa. Maka kemudian dikenalkan dengan sebutan Luar Batang hingga kini.
Gereja Sion
Gereja ini terletak tak jauh dari Stasiun Kereta Api Jakarta, tepatnya di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat dibangun tahun 1693. Gereja Portugis ini dibangun pada tahun 1693, disebut De Nieuwe Potugeesche Buitenkerk (The New Gereja Portugis di luar benteng). Gereja ini resmi dibuka pada tanggal 23 Oktober 1695 dan didanai secara bersama oleh Portugis dan Pemerintah Belanda VOC. Gereja ini yang kemudian dikenal sebagai Gereja Sion, Khotbah pertama disampaikan oleh seorang imam bernama Theodorus Zas dan dihadiri oleh Gubernur Jenderal Van Outhoorn. Gereja Sion adalah yang khas Portugis dengan kubah jendela, dan grand mimbar, kursi yang megah. Yang diukir indah lembar mebel adorn gereja yang dibuat oleh pengrajin dari Formosa (Taiwan).
 
Gereja ini merupakan salah satu gereja yang tertua di daerah jakarta. Gereja tertua di Jakarta ini dibangun pada tahun 1693 dengan arsitek Ewout Verhagen. Dari luar, sepintas tak terlihat sesuatu yang istimewa dari Gereja Sion. Namun, jendela lengkung antik dengan tinggi lebih kurang tiga meter dan pintu- pintu gerbang gereja dengan tiang antik, yang menopang segitiga (fronton) gaya Yunani, membuat gereja ini istimewa. Bentuk bangunan yang segiempat memiliki ruang tambahan yang juga berbentuk segiempat tempat dewan gereja berkumpul (konsistori). Di pintu barat gereja terdapat 11 makam yang nisannya dipasang horizontal.

Toko Merah
Di Jalan Kali Besar Barat Jakarta Barat, di masa VOC merupakan pusat kota Batavia, terdapat sebuah gedung yang hampir seluruh bagian depannya berwarna merah. Toko Merah nama gedung itu, kini masih tetap berdiri kokoh meskipun telah berusia tiga abad. Sejumlah gubernur jenderal VOC pernah mendiami gedung ini, yang kala itu terletak di tengah kota Batavia berbenteng.
Gustaf Baron van Imhoff membangun gedung berlantai dua itu pada 1730. Gedung itu telah menyaksikan berbagai peristiwa penting, yang dialami kota Batavia. Setidak-tidaknya di depan gedung yang mengalir sungai Groote Rivier ( Kali Besar ) itu perna terjadi suatu kerusuhan besar ketika terjadi pembantaian terhadap orang-orang Tionghoa.

Peta Kota Tua

Bagaimana menurut anda, layak kah untuk dikunjungi?

Sumber
»»  -> Lanjutkan!!

Melepas Stres Dilantai Dansa Stadium Jakarta

Profile
Stadium Jakarta is one of Indonesia and Asia's best clubs, the hugest place in Jakarta, where everybody blends with the late night atmosphere.
 
Known as the first one-stop entertainment in town, we provide all the night entertainment you may need.

Placed on 6000m2 on the most popular location on Jakarta in the very heart of the capital, in one of the most densely populated areas for commercial as well as residence quarter, Stadium Entertainment Jakarta possesses a huge 5000-person capacity.

Great services, combined with 100% safety for the guests, all make of Stadium Jakarta a main destination, crowning it undoubtedly as Jakarta's most popular spot for one-stop entertainment, where you can get ALL you want, all night long. There's no other place in Jakarta whose opening time extends as long as Stadium's opening hours.

Satisfy your nocturnal life hunger only at Stadium Jakarta. 

Stadium was founded in 1997, and it soon rose into fame, acquiring thousands of regular crowds, holding the best parties, the best residents and there is already a lot of famous international DJs who have played in Stadium.

Stadium is located in Hayam Wuruk, West Jakarta, on a four-story building, comprising of four floors of entertainment - restaurants, live pub, club, disco, karaoke, completed with hotel & spa, and also sumo.

In every floor, Stadium has its own speciality of welcoming guests. First level has a cafeteria and a restaurant where people can have a "before" with their friends, prior hitting the upper floors. At the second floor, Stadium has numerous karaoke rooms, VIP rooms, and a small disco for deep house lovers. At the third floor, it is the live music that attracts so many customers. And on top of the building, Jakarta's most famous discotheque takes its place upon the crowd.

Stadium has a large mass of clientèles, faithful regulars that always come back to the place, because they feel comfortable, welcomed, and they consider Stadium as their second home, while it is indeed like a home : open to everyone, every time.

In 2007, Stadium celebrates its first decade, already as one of the most important players in the Indonesian nightlife scene. Best wishes, may the next years only bring prosperity and luck for the establishment, pioneer of the one-stop-entertainment concept in Indonesia. 

Waw, in english. Yup cuz itu saya ambil dari situs resminya. Kalo ga salah di stadium ada 4 lantai:
1. Lobby, Cafe dan Restaurant
2. Karaoke dan Small Disco
3. Pub dan Live Music
4. Discotheque

Bisa dibilang club malam, tempat dugem dan sejenisnya. Biasanya tempat ini dikunjungi kawula muda, hahaha. Tp terus terang, meski belum pernah kesana, sedikit banyak saya paham tentang tempat itu. Dari beberapa sumber, tempat itu cukup efisien untuk pelepas suntuk / stres.

Masih penasaran tentang tempat yg 1 ini? Silahkan kunjungi situs resminya: Stadium Jakarta
»»  -> Lanjutkan!!

Nikmatnya Gulai Tunjang di Rumah Makan Dibao Untuang, Masakan Padang

Banyak yang bisa saya utarakan tentang rumah makan yang 1 ini, yup Rumah Makan Dibao Untuang namanya. Dari nama nya, kita bisa tau kalo ini adalah salah 1 rumah makan khas padang ( minang ).

Apa menu andalan di rumah makan ini? Yang jadi faforit saya pribadi dan rekan lain nya:

1. Gulai Tunjang ( Kikil )
Mohon maaf sebelumnya, rasa dari gulai tunjang ini sangat susah untuk saya jelaskan. Yang pasti sangat enak, dan rasa nya tidak berbeda dengan gulai tunjang yang ada di ranah minang. Saya berani jamin, gulai tunjang disini sangat berbeda dengan gulai tunjang yang ada dirumah makan dipulau jawa lain nya.

2. Gulai Gajebo 
Ini salah 1 menu masakan khas padang yang cukup langka dipulau jawa. Tidak semua rumah makan padang yang menyediakan nya. Sangat nikmat, dan yang pasti berlemak. Untuk lebih aman dan menjaga kesehatan, saya sarankan jangan sampai terhanyut dengan cita rasanya yang bener bener mak nyuz.

Ini saya rekomendasikan disini karena ( setahu saya ) cuma disini saya bisa menemukan masakan yang bener bener khas Minang Kabau.

Anda penasaran? Saya siap mengantar anda.
»»  -> Lanjutkan!!

Belanja serba MURAH di Pusat Grosir Tanah Abang

Sejarah
Berdasar buku “Kampung Tua di Jakarta” yang diterbitkan Dinas Museum dan Sejarah DKI, nama Tanah Abang diilhami dari kondisi tanah setempat yang berwarna merah. Diberikan oleh pasukan Mataram yang tengah membangun pertahanan di kawasan tersebut pada 1628. Abang dalam bahasa Jawa berarti merah.
Sejarah nama Tanah Abang rupanya ada beberapa versi. Selain cerita mengenai tanah merah, adapula yang mengatakan nama Tanah Abang berasal dari cerita “abang dan adik”.
Konon, ada seorang adik yang meminta abangnya untuk mendirikan rumah di kawasan itu. Lantaran rumah itu dibangun di atas tanah milik abangnya, maka disebutlah dengan Tanah Abang. “Tapi Engkong mah lebih percaya versi yang pertama, soalnya Engkong tahu betul kalau tanah di Tanah Abang itu warnanya merah,” ujar pria kelahiran 1927 itu.

Menjelang  akhir  abad 19, Tanah Abang mulai dibanjiri pendatang asal Arab. Bahkan, pada 1920, jumlah orang Arab di Tanah Abang tercatat 13 ribu jiwa.

Nama Besar Pasar Tanah Abang
Nama besar Pasar Tanah Abang sebagai pusat grosir tekstil dan garmen sudah sangat terkenal di seluruh pelosok tanah air. Bahkan di mancanegara, Pasar Tanah Abang juga sudah sangat terkenal. Tak heran, produk-produk yang dihasilkan pedagang di pasar tersebut sudah menembus pasar luar negeri.
Kondisi ini benar-benar dimanfaatkan pengembang untuk membangun pusat grosir di kawasan itu. Salah satunya PT Priamanaya. Pasar Blok A Tanah Abang yang luluh lantah pascakebakaran pada 2002 silam, disulap menjadi pasar tradisional dengan sentuhan modern. Jika semula pasar ini terlihat kumuh, sumpek, dan tidak nyaman, kini Blok A menjadi sebuah bangunan megah berkonsep modern. Bahkan fasilitas yang dimiliki tak kalah dibanding pusat perbelanjaan modern lainnya.
 
Blok A Pasar Tanah Abang merupakan sebuah pusat bisnis yang megah. Arsitektur bangunannya khas dengan corak Betawi yang dipadukan dengan sentuhan dan nuansa Islam. Alhasil, Blok A Pasar Tanah Abang menjadi pusat perbelanjaan modern yang juga menjadi simbol pelestarian budaya Betawi.
“Sebagian besar pedagang Blok A merupakan warga sekitar yang asli Betawi yang umumnya beragama Islam. Oleh karena itu, konsep bangunan Blok A dengan arsitektur khas Betawi, tapi diberi sentuhan Islam,” kata Manajer Promosi dan Humas Blok A Pasar Tanah Abang, Robby Budiansyah,” Rabu (16/1).
Blok A Pasar Tanah Abang yang berdiri di atas lahan seluas 151.202 meter persegi ini memiliki 18 lantai. Untuk mempermudah akses ke semua lantai, pengelola menyediakan 149 unit eskalator, empat unit passenger lift (capsule), empat unit passenger lift biasa dan delapan unit lift barang (kapasitas 1.000 dan 2.000 kilogram), AC central dan saluran telepon. "Dengan segala fasilitas tersebut diharapkan pengunjung dan pedagang nyaman berlama-lama di Pasar Blok A Tanah Abang ini," ungkap Robby.

Fasilitas lainnya yang tersedia yaitu lahan parkir dengan kapasitas 2.000 mobil. Sementara untuk menjamin keselamatan pengunjung dan pedagang, pengelola juga menyediakan alat proteksi pemadam kebakaran seperti sprinkler, hidran gedung, hidran halaman, sistem alat pemadaman api ringan (APAR), serta fire roller shutter.
Fire roller shutter merupakan sistem pengamanan kebakaran yang membagi ruangan menjadi tiga kompartemen. Jika terjadi kebakaran di lantai tertentu, motor roller shutter akan bekerja secara otomatis daerah kompartemen yang terbakar dengan sekat antikebakaran. Bahkan sekat ini mampu menahan kobaran api selama empat jam.

Pasar Blok A terdiri atas 12 lantai pertokoan, 5 lantai parkir, dan satu lantai untuk foot court. Sedangkan di bagian atap terdapat masjid yang mampu menampung 2.000 jemaah.
Berbagai keunggulan yang dimiliki Blok A Pasar Tanah Abang itu mampu menarik pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kondisi ini tak pelak menjadikan Pasar Blok A Tanah Abang sebagai pusat perbelajaan bertaraf internasional.

Semakin tersohornya nama Pasar Blok A Tanah Abang sebagai pusat grosir otomatis berimbas kepada terus melonjaknya omset penjualan pedagang setiap harinya.

Yoppi (28), pemilik Toko Blok A Tanah Abang, menuturkan, renovasi yang dilakukan oleh PT Priamanaya selaku pengembang pascakebakaran tahun 2002 silam telah menjadikan pusat perbelanjaan tersebut semakin nyaman untuk dikunjungi pembeli, sehingga pada akhirnya meningkatkan omsetnya setiap harinya.
Ia mengaku dalam sehari omset penjualannya bisa mencapai Rp 20 juta. Itupun pada hari biasa. "Angka tersebut meningkat tajam pada momen-momen tertentu seperti lebaran, tahun baru, maupun imlek," ujar pria berdarah Minang ini, kepada beritajakarta.com, Rabu (16/1).

Selain menjual produk di Pasar Blok A Tanah Abang, setiap harinya dirinya juga mengaku mengirimkan produk-produknya seperti celana jeans dan baju ke berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Pengiriman barang-barang ke berbagai daerah tersebut, mampu mendongkrak omset hingga tiga kali lipat dari omset penjualan di kiosnya setiap hari. "Selain omsetnya lebih besar, pengiriman barang ke daerah juga rutin, karena semua telah berlangganan," paparnya.

Hal senada diungkapkan Lian (45), pemilik  yang berjualan di lantai dasar Blok A Tanah Abang. Selain menjual produk di kios miliknya, ia juga memasarkan produknya ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. "Langganan kita ada di berbagai kota, seperti Surabaya, Makasar, Medan, Padang, Sorong, Ambon, Manado. Maka setiap harinya kita pasti kirim barang" ujarnya.

Mengingat tingginya permintaan dari berbagai daerah tersebut, pihak pengelola Blok A Tanah Abang sendiri memfasilitasi para pedagang dengan menyediakan delapan usaha ekspedisi pengiriman barang. "Jadi para pedagang tidak perlu repot-repot apabila ingin mengirimkan barang ke daerah-daerah lainnya," tukas Crispin, staf Media Promosi Pasar Blok A Tanah Abang kepada beritajakarta.com.
Bahkan untuk mempermudah para pedagang untuk mengirimkan produknya ke berbagai kota, Pasar Blok A Tanah Abang juga terdapat tukang panggul (porter) yang bertugas mengangkut barang ke tempat ekspedisi. "Keamanan barang terjamin, karena porter tersebut dibawah pengawasan kita (pengelola Pasar Blok A Tanah Abang-red)," ujar Crispin.

Ia juga mengungkapkan untuk memberikan rasa aman bagi para pedagang dan pengunjung, pihaknya pengelola menempatkan sekitar 2.000 tenaga pengamanan di Pasar Blok A Tanah Abang tersebut. "Pengamanan ini juga dilengkapi kamera CCTV yang ditempatkan di setiap lantai," tukas Crispin. 

Product yang ditawarkan
Sulit juga saya menjelaskan tentang product ini. Yang pasti semua barang ada disini dengan harga yang sangat murah dibanding mall atau plaza karena disini adalah pusat grosir. Setidaknya, saya cukup memahami beberapa bangunan yang ada di pasar tanah abang, dan akan sangat membantu anda dalam mencari kebutuhan yang di inginkan.

Kalo anda datang ke Jakarta, jangan lupa untuk menikmati surga belanja yang 1 ini.
»»  -> Lanjutkan!!

Site Info

 

Blogger Touch

Mobile Edition
By Blogger Touch

Followers

Your Guide Copyright © 2010 Blogger Template Sponsored by Trip and Travel Guide