Sejarah
Berdasar buku “Kampung Tua di Jakarta” yang diterbitkan Dinas Museum dan Sejarah DKI, nama Tanah Abang diilhami dari kondisi tanah setempat yang berwarna merah. Diberikan oleh pasukan Mataram yang tengah membangun pertahanan di kawasan tersebut pada 1628. Abang dalam bahasa Jawa berarti merah.
Sejarah nama Tanah Abang rupanya ada beberapa versi. Selain cerita mengenai tanah merah, adapula yang mengatakan nama Tanah Abang berasal dari cerita “abang dan adik”.
Konon, ada seorang adik yang meminta abangnya untuk mendirikan rumah di kawasan itu. Lantaran rumah itu dibangun di atas tanah milik abangnya, maka disebutlah dengan Tanah Abang. “Tapi Engkong mah lebih percaya versi yang pertama, soalnya Engkong tahu betul kalau tanah di Tanah Abang itu warnanya merah,” ujar pria kelahiran 1927 itu.
Menjelang akhir abad 19, Tanah Abang mulai dibanjiri pendatang asal Arab. Bahkan, pada 1920, jumlah orang Arab di Tanah Abang tercatat 13 ribu jiwa.
Nama Besar Pasar Tanah Abang
Nama besar Pasar Tanah Abang sebagai pusat grosir tekstil dan garmen sudah sangat terkenal di seluruh pelosok tanah air. Bahkan di mancanegara, Pasar Tanah Abang juga sudah sangat terkenal. Tak heran, produk-produk yang dihasilkan pedagang di pasar tersebut sudah menembus pasar luar negeri.
Kondisi ini benar-benar dimanfaatkan pengembang untuk membangun pusat grosir di kawasan itu. Salah satunya PT Priamanaya. Pasar Blok A Tanah Abang yang luluh lantah pascakebakaran pada 2002 silam, disulap menjadi pasar tradisional dengan sentuhan modern. Jika semula pasar ini terlihat kumuh, sumpek, dan tidak nyaman, kini Blok A menjadi sebuah bangunan megah berkonsep modern. Bahkan fasilitas yang dimiliki tak kalah dibanding pusat perbelanjaan modern lainnya.
Blok A Pasar Tanah Abang merupakan sebuah pusat bisnis yang megah. Arsitektur bangunannya khas dengan corak Betawi yang dipadukan dengan sentuhan dan nuansa Islam. Alhasil, Blok A Pasar Tanah Abang menjadi pusat perbelanjaan modern yang juga menjadi simbol pelestarian budaya Betawi.
“Sebagian besar pedagang Blok A merupakan warga sekitar yang asli Betawi yang umumnya beragama Islam. Oleh karena itu, konsep bangunan Blok A dengan arsitektur khas Betawi, tapi diberi sentuhan Islam,” kata Manajer Promosi dan Humas Blok A Pasar Tanah Abang, Robby Budiansyah,” Rabu (16/1).
Blok A Pasar Tanah Abang yang berdiri di atas lahan seluas 151.202 meter persegi ini memiliki 18 lantai. Untuk mempermudah akses ke semua lantai, pengelola menyediakan 149 unit eskalator, empat unit passenger lift (capsule), empat unit passenger lift biasa dan delapan unit lift barang (kapasitas 1.000 dan 2.000 kilogram), AC central dan saluran telepon. "Dengan segala fasilitas tersebut diharapkan pengunjung dan pedagang nyaman berlama-lama di Pasar Blok A Tanah Abang ini," ungkap Robby.
Fasilitas lainnya yang tersedia yaitu lahan parkir dengan kapasitas 2.000 mobil. Sementara untuk menjamin keselamatan pengunjung dan pedagang, pengelola juga menyediakan alat proteksi pemadam kebakaran seperti sprinkler, hidran gedung, hidran halaman, sistem alat pemadaman api ringan (APAR), serta fire roller shutter.
Fire roller shutter merupakan sistem pengamanan kebakaran yang membagi ruangan menjadi tiga kompartemen. Jika terjadi kebakaran di lantai tertentu, motor roller shutter akan bekerja secara otomatis daerah kompartemen yang terbakar dengan sekat antikebakaran. Bahkan sekat ini mampu menahan kobaran api selama empat jam.
Pasar Blok A terdiri atas 12 lantai pertokoan, 5 lantai parkir, dan satu lantai untuk foot court. Sedangkan di bagian atap terdapat masjid yang mampu menampung 2.000 jemaah.
Berbagai keunggulan yang dimiliki Blok A Pasar Tanah Abang itu mampu menarik pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kondisi ini tak pelak menjadikan Pasar Blok A Tanah Abang sebagai pusat perbelajaan bertaraf internasional.
Semakin tersohornya nama Pasar Blok A Tanah Abang sebagai pusat grosir otomatis berimbas kepada terus melonjaknya omset penjualan pedagang setiap harinya.
Yoppi (28), pemilik Toko Blok A Tanah Abang, menuturkan, renovasi yang dilakukan oleh PT Priamanaya selaku pengembang pascakebakaran tahun 2002 silam telah menjadikan pusat perbelanjaan tersebut semakin nyaman untuk dikunjungi pembeli, sehingga pada akhirnya meningkatkan omsetnya setiap harinya.
Ia mengaku dalam sehari omset penjualannya bisa mencapai Rp 20 juta. Itupun pada hari biasa. "Angka tersebut meningkat tajam pada momen-momen tertentu seperti lebaran, tahun baru, maupun imlek," ujar pria berdarah Minang ini, kepada beritajakarta.com, Rabu (16/1).
Selain menjual produk di Pasar Blok A Tanah Abang, setiap harinya dirinya juga mengaku mengirimkan produk-produknya seperti celana jeans dan baju ke berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Pengiriman barang-barang ke berbagai daerah tersebut, mampu mendongkrak omset hingga tiga kali lipat dari omset penjualan di kiosnya setiap hari. "Selain omsetnya lebih besar, pengiriman barang ke daerah juga rutin, karena semua telah berlangganan," paparnya.
Hal senada diungkapkan Lian (45), pemilik yang berjualan di lantai dasar Blok A Tanah Abang. Selain menjual produk di kios miliknya, ia juga memasarkan produknya ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. "Langganan kita ada di berbagai kota, seperti Surabaya, Makasar, Medan, Padang, Sorong, Ambon, Manado. Maka setiap harinya kita pasti kirim barang" ujarnya.
Mengingat tingginya permintaan dari berbagai daerah tersebut, pihak pengelola Blok A Tanah Abang sendiri memfasilitasi para pedagang dengan menyediakan delapan usaha ekspedisi pengiriman barang. "Jadi para pedagang tidak perlu repot-repot apabila ingin mengirimkan barang ke daerah-daerah lainnya," tukas Crispin, staf Media Promosi Pasar Blok A Tanah Abang kepada beritajakarta.com.
Bahkan untuk mempermudah para pedagang untuk mengirimkan produknya ke berbagai kota, Pasar Blok A Tanah Abang juga terdapat tukang panggul (porter) yang bertugas mengangkut barang ke tempat ekspedisi. "Keamanan barang terjamin, karena porter tersebut dibawah pengawasan kita (pengelola Pasar Blok A Tanah Abang-red)," ujar Crispin.
Ia juga mengungkapkan untuk memberikan rasa aman bagi para pedagang dan pengunjung, pihaknya pengelola menempatkan sekitar 2.000 tenaga pengamanan di Pasar Blok A Tanah Abang tersebut. "Pengamanan ini juga dilengkapi kamera CCTV yang ditempatkan di setiap lantai," tukas Crispin.
Product yang ditawarkan
Sulit juga saya menjelaskan tentang product ini. Yang pasti semua barang ada disini dengan harga yang sangat murah dibanding mall atau plaza karena disini adalah pusat grosir. Setidaknya, saya cukup memahami beberapa bangunan yang ada di pasar tanah abang, dan akan sangat membantu anda dalam mencari kebutuhan yang di inginkan.
Kalo anda datang ke Jakarta, jangan lupa untuk menikmati surga belanja yang 1 ini.
0 komentar:
Posting Komentar